Now you can Subscribe using RSS

Submit your Email

ADA APA DENGAN PALESTINA?

SKI FT UNS



Isi materi ini merupakan pemaparan diskusi online (SELAPIS (SKI Lebih Cerdas Spesial) #1)  yang diadakan SKI FK UNS pada 19 Juni 2018 dengan tema “MASIH PERLUKAH MENCINTAI PALESTINA?”. Beliau sebagai pemateri adalah MUHAMMAD EDGAR HAMAS kelahiran Maret 1995. Beberapa karyanya yaitu :
1. Untuk Kalian yang Rindu Perubahan (2015, Pro-U Media Yogyakarta)
2. Belajar dari Negeri Para Nabi (2017, Pro-U Media Yogyakarta)
3. 600 tulisan di berbagai media sosial dan cetak
Beliau menempuh pendidikan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Sudagaran (2001), SD Muhammadiyah Sudagaran 1 Wonosobo (2006), SMPIT Ihsanul Fikri Mungkid Magelang (2010), MA Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat (2014), S1 Fakultas Ushuluddin Universitas Al Azhar Kairo (2015-2017), S1 Fakultas Dakwah & Ushuluddin Universitas Islam Madinah Arab Saudi (sekarang) dan memiliki beberapa pengalaman organisasi yang tentunya menarik.

Prolog
Ini merupakan oleh-oleh yang beliau sampaikan setelah sebulan lamanya mengikuti safari imam muda dari Palestina di kawasan Jabar.
Banyak orang tentu bertanya, mengapa perhatian kita pada Palestina nampak lebih dibandingkan dengan yang lain. Sebenarnya, kita peduli pada semuanya, kita berjuang untuk semuanya, kita ada berdiri untuk menyuarakan semuanya. Namun Palestina ini memang beda. Ada keistimewaan sendiri. Palestina adalah "saklar" raksasa yang kalo di-klik, teranglah satu ruangan besar bernama dunia Islam. Makanya, sebagian dari kamu mungkin sudah pernah lihat Zionist Project yang digambarkan dengan ular melilit dunia, dan kepalanya ada di Palestina.
Kenapa? Ada yang tau?
Karena yahudi paham sepaham pahamnya, Palestina itu bukan hanya sebuah tanah. Palestina adalah generator yang bisa mengubah arah sejarah. Itulah juga mengapa, Donald Trump bersikeras melawan dunia, memaksakan diri mendirikan kedubes AS di Baitul Maqdis. Bagi kita, langkahnya bunuh diri. Bagi dia, itulah obsesi sejarahnya. Makanya, seorang muslim perlu memberi ruang di hatinya untuk memikirkan Palestina. Perlu memberi ruang bagi otaknya untuk mempelajari Palestina. Karena itulah Red Line kita, ambang akhir perjuangan kita sebelum kiamat tiba.

Baitul Maqdis, atau Al Quds
Baitul Maqdis, atau Al Quds, atau Elia Capitolina ketika berada di bawah kekuasaan Romawi, bukanlah sekadar sebuah kota. Lebih dari itu, dia adalah ruang dimana banyak peradaban bertemu, banyak ide-ide dan gagasan beradu, dan bersinggungan di atasnya banyak sekali kekuatan. Tidak salah jika seorang ilmuwan muslim, DR Muslih Abdul Karim mengutip perkataan Ulama, bahwa palestina yang di dalamnya ada Al Quds adalah “Ummul Ma’arik”, Mother of Battles, Induk peperangan.

Apa yang membuat Palestina penting?
Pertama, karena disanalah sentral pertemuan dari 3 benua. Asia, Afrika dan Eropa
Kedua, letaknya yang strategis membuat para penguasa ingin sekali menguasainya. Itulah mengapa sudah sangat terkenal kaidah geopolitik yang berbunyi, “siapa yang menguasai palestina, maka ia akan menguasai dunia.”
Ketiga, dan ini yang paling penting, tempat ini menjadi “pusat” tiga agama langit. Dan ini sangat berhubungan dengan iman. Bukan masalah politik atau militer. Keimananlah yang menjadikan kota ini benar-benar bermakna. Bahkan sampai-sampai tokoh zionis Yahudi, Benyamin Disraeli berkata, “The view of Jerusalem is the history of the world; it’s more, it is the history of earth and heaven.”
Bayangkan saja, logikanya, bagaimana mungkin tanah kecil yang tak sebesar Jawa Barat (Palestina seluas 26.990 km², dan Jawa Barat seluas 37.174 km²) bisa menjadi titik penting yang selalu penuh dengan pergulatan kekuatan dunia? Sebab yang dicari bukanlah luasnya, bukanlah kekayaannya, namun karena kedudukan dan pengaruhnya.

Lalu, sebenarnya Palestina punya siapa?
Menjawab Pertanyaan Sederhana; Siapa yang Membangun Al Aqsha?
Ada beberapa broadcast beredar yang menyatakan bahwa, kira-kira seperti ini, "kita perlu membela Al Aqsha, walaupun dia bukan masjid yang dibangun oleh seorang Nabi dan baru dibangun oleh Dinasti Ummayah. Karena Al Aqsha adalah masjid milik umat Islam."
Baiklah, beberapa pernyataan adalah benar, namun ketika sampai pada kalimat "walaupun dia bukan masjid yang dibangun oleh seorang Nabi", itu merupakan sebuah kesalahan yang sangat perlu untuk kita koreksi bersama.
Maka muncul kemudian satu pertanyaan; Memangnya siapa yang membangun Al Aqsha? Apakah masjid Al Aqsha dibangun hanya untuk mengenang peristiwa Isra' dan Mi'raj Rasulullah?
Jawabannya bukan hanya akan mematahkan argumen broadcast di atas, namun akan menunjukkan pada kita bahwa klaim Yahudi akan patah begitu kita tahu siapa sebenarnya yang membangun Masjid Al Aqsha.
Izinkan hadits shahih ini menjawabnya dengan terang benderang,
Dari Abu Dzar Al Ghifari Radhiyallahu Anhu berkata; "Aku bertanya: Wahai Rasulullah ، masjid apakah yang pertamakali dibangun di muka bumi?". Rasulullah menjawab, "Masjidil Haram. "Lalu apa?", Rasulullah menjawab, "Masjid Al Aqsha". "Berapa jarak pembangunan antara keduanya?", Rasulullah menjawab, "40 tahun. Jika engkau disana dan tiba waktu shalat, shalatlah di dalamnya, sebab ada keutamaan." (HR Bukhari)
Para Ulama telah bersepakat bahwa manusia pertama yang membangun pondasi Ka'bah adalah Nabiyullah Adam. Pun, Adam jugalah yang membangun Al Aqsha untuk pertama kalinya.
Kemudian pembangunan masjid ini disempurnakan zaman demi zaman. Masjid Al Aqsha telah mengalami pemugaran dan pembangunan kembali berkali-kali -diantaranya oleh Nabi Ibrahim, Ishaq, Yakub, Daud dan Sulaiman- sehingga bentuknya tidak sama sebagaimana pertama. Namun intinya, ia tetap berdiri di tanah tempat Nabi Adam alaihissalam membangunnya.
Nah, kawan-kawan semuanya, dengan hadits ini telah sangat cukup fakta yang kita ketahui, bahwa Masjid Al Aqsha bukan dibangun pertama kali oleh para Khalifah Umayyah (56 tahun setelah wafatnya Rasulullah ) melainkan oleh Nabi Adam. Hal ini kemudian menunjukkan bahwa; klaim Yahudi bahwasanya di bawah Al Aqsha terdapat Haikal Sulaiman (Solomon Temple) adalah sebuah kedustaan yang nyata.
Semoga menambah keyakinan kita bahwa Al Aqsha dan Palestina adalah milik Umat Islam sedunia. Makin bertambah ilmu, moga makin kita bisa mencintai dan membela Al Aqsha sepenuh jiwa.
Lalu muncul lagi pertanyaan; apakah yang berhak atas Palestina adalah umat Islam saja?
Al Quds tidak untuk muslim saja, tidak pula untuk nasrani saja, atau yahudi. Ia adalah hak semua pemeluk agama langit. Namun yang jadi titik penting dalam pembahasan kita adalah...
Penting: dalam sejarah, kedamaian pemeluk 3 agama ini tidak pernah terwujud kecuali ketika di bawah kekuasaan Muslim.
Ini bukan sebuah klaim. Ini adalah fakta sejarah. Beliau mengatakan ini bukan karena beliau muslim, melainkan karena sepanjang referensi baik Barat maupun Timur, semuanya bersaksi bahwa Palestina secara umum, dan Al Quds secara khusus hidup dalam harmoni di bawah pemerintahan islami.
Sudah sejak dahulu, semenjak yahudi menginjakkan kakinya di bumi Palestina, mereka sudah merencanakan untuk menaklukkan Al Quds dan tidak mau membaginya dengan siapapun, termasuk umat Islam dan Nasrani.
Setahun setelah mereka mendirikan negara israel tahun 1948, kaum zionis dipimpin oleh David ben Gurion menyatakan bahwa Baitul Maqdis adalah hak milik bangsa yahudi. Hal ini tidak mengagetkan karena sebenarnya sejak tahun 1897, mereka memang sudah merencanakan menjadikan kota Baitul Maqdis sebagai kota yahudi.
Keinginan zionis untuk menjadikan Baitul Maqdis sebagai kota yahudi ini didukung penuh saat itu oleh Kerajaan Inggris dan Amerika Serikat. Bahkan kita tahu, sampai hari ini AS tetap mendukung dan tidak mau mendengarkan negara-negara di dunia. Ia bersikukuh menjadikan Baitul Maqdis sebagai ibukota israel, sebuah langkah yang membuat marah banyak pihak.
Jika ada yang bertanya, "Apakah bisa Umat Islam, Nasrani dan Yahudi hidup berdampingan?" Jawabannya adalah, "bisa", karena memang telah terbukti berkali-kali sepanjang sejarah. Namun dengan syarat; Umat Islam saat itu memimpin.
Adapun hari ini, yahudi secara sewenang-wenang dengan senjata, kekuatan politik, kekasaran, kezaliman, berusaha menghilangkan ras Arab dari bumi Palestina. Sesuatu yang tidak berprikemanusiaan.
Ketika zionis datang pertama kali ke Baitul Maqdis sebagai penakluk, Golda Meir Perdana Menteri Israel berkata, "jika orang-orang Arab mengira bahwa kita akan berdamai, sesungguhnya mereka sedang bermimpi!"
Akhirnya, karena ulah Yahudi yang angkuh ini, Allah haramkan Palestina bagi mereka. Selamanya
Bagaimana kisahnya? Yuk terus ikuti

Mengapa Allah Mengharamkan Tanah Palestina Untuk Bani Israil?
Pertanyaan ini termasuk yang seringkali ditanyakan oleh teman-teman tentang problema Palestina. Sebab jawaban dari pertanyaan inilah yang menjadi asal muasal prinsip kita untuk membela Palestina. Menjadi asal muasal juga mengapa zionis tidak berhak menancapkan kukunya di atas bumi suci Palestina yang berkah.
Kisah ini bermula ketika Nabi Musa alaihissalam berhasil menyelamatkan Bani Israil dari kejaran tentara Firaun yang zalim. Sesampainya di daratan, Bani Israil dengan lancangnya malah meminta pada Nabi Musa untuk dibuatkan berhala agar mereka punya sesuatu untuk disembah. Tentu ini membuat Nabi Musa dan Nabi Harun marah bukan kepalang.
Allah sendiri yang mengabadikan kelancangan Bani Israil dalam bait surat Al A'raf ayat 138, "Dan Kami selamatkan Bani Israil menyeberangi laut itu (bagian utara dari Laut Merah). Ketika mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala, mereka (Bani Israil) berkata, “Wahai Musa! Buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala).” (Musa) menjawab, “Sungguh, kamu orang-orang yang bodoh.”
Ditambah lagi, ketika Nabi Musa menyuruh Bani Israil memasuki Palestina, dengan malasnya mereka banyak beralasan, takut lah, lelah lah, lebih-lebih mereka malah mengatakan, "pergilah engkau bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua. Biarlah kami tetap menanti di sini saja.” (QS Al-Ma'idah 24)
Sejak itulah, Bani Israil tidak lagi mendapatkan kepercayaan dari Allah untuk menguasai Palestina. Keistimewaan mereka dicabut, bahkan Allah menghukum mereka dengan berjalan selama 40 tahun lamanya di padang Tiih, tak punya tujuan dan terbengkalai. Saat itulah Nabi Musa dan Nabi Harun Allah wafatkan.
Beberapa poin dari Al Qur'an yang membuat kita paham, mengapa Bani Israil diharamkan menguasai Palestina :
1.       Bukannya bersyukur setelah diselamatkan dari pasukan Firaun, Bani Israil malah meminta dibuatkan berhala.
2.       Ketika Nabi Musa bertemu Allah di Gununh Thur, Bani Israil malah membuat berhala berbentuk patung lembu.
3.       Sudah mulai terlihat kecenderungan Bani Israil yang sejak awal ingin mempersekutukan Allah, bahkan merekalah yang merusak keaslian ajaran Nabi Ibrahim.
4.       Bani Israil menolak masuk Palestina karena takut, tidak mau berjuang membebaskannya. Nah, sudah tau sejarahnya.

Situasi Terkini di Al Quds secara khusus dan Palestina secara umum
·          Awal petaka itu bermula ketika tahun 1995, kongres menyepakati untuk memindahkan kedubes AS dari Tel Aviv menuju Al Quds dan di saat yang sama juga mengakuinya sebagai ibukota Israel. Keputusan kongres tidak dijalani oleh para presiden hingga 20 tahun lamanya, sebab mereka meyakini bahwa kebijakan itu akan merusakn perdamaian dunia.
·          6 Desember lalu, dunia dikejutkan dengan pernyataan Trump mengakui Al Quds sebagai ibukota Israel. Tentu dunia geger dengan sikapnya yang sangat kontroversial ini. Apa alasannya ketika ditanya, “mengapa anda melakukan ini semua?’, jawabannya adalah; karena demokrasi. Sebab mayoritas kongres AS mendukung ini. Faktanya memang, anggota kongres didominasi oleh mereka yang mendukung kepentingan yahudi. Bahkan bisa dibilang, sebagian besar anggota kongres AS telah dibeli suaranya oleh yahudi.

·         14 Mei, tepat beberapa hari sebelum Ramadhan, kantor duta besar AS sudah pindah ke Al Quds, di saat yang sama Zionis membantai 600 warga Gaza
Maka dari itu, Trump mengatakan bahwa para presiden AS sebelumnya adalah pengecut. Ia lanjutkan, Trump malah mengatakan bahwa pemindahan ibukota ke Al Quds adalah hak Israel, untuk kemaslahatan AS dan demi perdamaian. Itulah semuanya, asumsi fana dan perhitungan Trump yang salah fatal. Tak lama setelah itu, banyak sekali telepon dari pemimpin negara di dunia yang mengecam Trump.

Mengapa pemindahan ibukota dari Tel Aviv ke Al Quds adalah ide yang sangat buruk?
Pertama, Amerika berati telah merestui israel untuk menjajah teritori yang bukan haknya, sebab Yerusalem/Al Quds adalah tanah yang dilindungi badan Internasional.
Kedua, amerika dengan sengaja ingn menyalakan kembali bara api konflik di atas tanah Palestina untuk mencegah palestina merdeka seutuhnya
Ketiga, AS berarti telah mengatakan pada dunia, bahwa ia menjadi rekan israel dalam membantai manusia.
Keempat, AS telah memberi lampu hijau bagi Israel untuk mencaplok tanah Palestina.
Kelima, memperkeruh sitausi antara dua negara (israel dan palestina).
Dan keenam, mengancam kedudukan kota suci bagi tiga agama langit

APA YANG AKAN TERJADI SETELAH INI?
Keputusan Donald Trump ini akan menjadikan Palestina makin terbakar dengan konflik, sebagaimana saat ini dunia memiliki dua titik merah konflik di Korea dan Ukraina.
Timur Tengah sudah sangat panas, ada banyak sekali permasalahan yang dibentangkan oleh yahudi dan sekutunya untuk mencegah kebangkitan Islam di tanah Arab. Dengan adalah konflik pemindahan ibukota ke Al Quds, trump telah membuat Timur Tengah menjadi kawasan konfliik paling panas di muka bumi.
Sebenarnya, Trump telah membelah dunia kemudian menjadi dua blok baru; pro-israel atau kontra-israel. Dan akan banyak sekali kepentingan yang bermain untuk memanfaatkan situasi ini guna memukul amerika. Diantaranya, Rusia dan Cina yang kini cenderung berseberangan dengan AS di dalam dimensi lain, Trump secara gegabah telah membangunkan singa tidur. Bernama umat Islam. Dan dia akan tahu bahwa umat Islam jika telah bangun dari tidur panjangnya, akan sangat bisa untuk menjadi kekuatan baru dunia yang mengalahkan dominasi AS-Eropa.
Akhir Kata, Ada banyak alasan untuk membela Al Quds dan Palestina. Namun yang paling tinggi di atas semuanya, yakni keimanan. Keimanan lah yang membuat orang Palestina rela bertahan berpuluh tahun lamanya, berbekal kerikil dan pisau dapur, melawan tank Merkava israel dan pesawat siluman F-35 mereka. Keimanan lah yang membuat pemuda Palestina bisa bertahan belajar di reruntuhan puing sekolahnya yang dihancurkan Apache israel.
Tahukah kamu mengapa Nabi-nabi namanya abadi sedangkan nama raja mudah menghilang? Karena di zaman apapun, di periode apapun, agama selalu mengisi pemikiran manusia dan memadukannya dengan ide-idenya, ruang hidupnya, dan usianya.
Membela Palestina bagi umat muslim terutama, adalah “juz’ min aqidah”, bagian penting dari akidah kita. Kamu tahu 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui? Apa yang kamu rasakan ketika saya bilang, 19 dari 25 nabi dan Rasul itu diutus di Palestina!
Itulah segores pemaknaan yang seharusnya membuat kita berdiri tangguh membelanya. Bukan temporal dan bukan reaksioner, namun pembelaan yang diiringi dengan pemahaman dan ilmu. Klaim Yahudi tentang Palestina, semuanya dusta. Akan perlu banyak waku untuk menjabarkannya. Namun satu hal; Yahudi tidak pernah benar-benar ingin kembali ke palestina. Sebab telah termaktub di taurat mereka; bahwa ketika seluruh yahudi berkumpul di Palestina, maka itulah saat-saat menuju kehancuran mereka. Semua ini adalah agenda zionisme. Pangkalnya adalah zionisme, yang puncaknya nanti adalah; hadirnya Dajjal untuk memimpin mereka.
Ini bukan teori konspirasi, sahabat. Ini adalah dunia kita yang penuh dengan intrik dan rahasia. Ini adalah dunia kita tempat kebenaran dan kebatilan bertempur sampai matahari terbit dari barat. Sebab itulah, sejatinya rasa nyaman bukanlah saat yang tepat. Kini kita harus sadar bahwa kita telah ada di ujung tanduk peradaban manusia. Dan palestina akan jadi latarnya.
Saya ulas lagi yang saya sampaikan di awal :
Mengenalkan problematika Palestina pada umat Islam adalah kewajiban. Sebab, siapapun yang memahami kisah panjang tentang negeri spesial ini akan sadar; bahwa Palestina bukanlah sekadar konflik lokal. Palestina adalah konflik peradaban, sejarah, dan perang abadi antara kebenaran dan kebatilan.
Namun, dalam benak umat Islam secara umum, permasalahan Palestina belum dipahami secara lengkap. Ada yang menganggapnya kisah sinetron politik. Ada yang menjadikannya lawakan, ada yang menganggap Palestina hanyalah kisah perang saudara.
Yuk, teman-teman. Pahami permasalahan Palestina. Datangi guru yang tepat, bacalah referensi yang berbobot. Jangan terjebak hoaks, jangan termakan bc receh yang jika tidak disebar kita diancam masuk neraka. Hehe.
Lalu, bumikan semangat pembelaan ini pada para ayah, ibu-ibu, anak-anak kecil, pengendara bermotor, pekerja kantoran, pengusaha-pengusaha properti, dan apa saja yang bisa kamu jangkau. Mereka harus tahu, dan kita wajib menyampaikannya.

SKI FT UNS / Author & Editor

SKI FT UNS merupakan salah satu lembaga dakwah fakultas teknik di UNS.

1 komentar:

  1. You’ll additionally find yourself half in} by way of 35 specialty card and dice video games that are be} exclusive to Royal Panda’s library. Your begin at TonyBet will be easier with a 100% match bonus and a hundred and twenty further spins. There are many other bonuses offered by this on-line on line casino, together with a second deposit bonus, VIP Program, Friday Reload, and others. As we’ve mentioned earlier, Spin Casino has several of} welcome bonus offers for brand spanking new|for brand new} prospects, setting itself other than other on-line casinos. Special treats come in the form of no deposit bonuses that are be} favorites of many players. The bonuses and promotions offered 카지노사이트 to its players are where this on-line on line casino shines essentially the most.

    BalasHapus

Coprights @ 2016, Blogger Templates Designed By Templateism | Templatelib